2013-03-22




obat tradisonal penyakit leukemia

cara pengobatan dan menyembuhkan penyakit leukemia? untuk mengatasi penyakit leukemia kini telah ada Obat tradisional penyakit leukemia yang aman dan alami serta tanpa efek samping dengan obat tradisional XAMthone Plus, Kenapa harus XAMthone Plus (Jus Manggis)?Simak penjelasan nya !
  • Menurut Dr. Berna Elya : Peneliti dari Departemen Farmasi Universitas Indonesia
Manggis berkhasiat untuk kesehatan dan Kecantikan
Manggis (queen of fruits) merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Antioksidan manggis terdapat pada kulitnya yang bernama Xanthone. Kadarnya mencapai 123,97 mg per ml. Khasiat Xanthone bukan hanya antioksidan, tetapi juga antikanker.
Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru, dll. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit Tuberculosis (TBC), asma, pengobatan herbal untuk leukemia, antiinflamasi dan antidiare. Faedah lain manggis sebagai antijamur dan antibakteri penyebab jerawat.
Tabir misteri keampuhan khasiat buah eksotik ini terkuak, namun sayang di tanah leluhurnya Indonesia, manggis belum banyak dimanfaatkan. Tak cuma daging buah manggis yang kaya akan vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit nan multi khasiat.Antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner dan mengatasi HIV, semua ini hanya sebagian kecil dari khasiat kulit manggis yang mengisi tong sampah. Di rimba raya sana masih banyak komoditas yang tetap menjadi misteri, dan akankah misteri ini tersibak kelak ?.
  • Menurut Dr. Ir. warid Ali Qosim, M.S ( Dosen Jurusan Budi Daya Pertanian dan Tim Ahli Divisi TTG Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpad Bandung.
Kulit Buah Manggis Sebagai Anti Oksidan
obat tradisional leukemiaADA satu ungkapan yang sering dijumpai di masyarakat, “Biar hitam si buah manggis.” Ungkapan tersebut digunakan untuk menilai sesuatu jangan dilihat dari bentuk luarnya saja, tetapi lihatlah isinya. Begitu juga untuk menilai buah, jangan melihat kulit buah manggis yang berwarna cokelat hitam, tetapi daging buahnya yang berwarna putih, bertekstur halus, dan rasanya yang manis sekali bercampur asam sehingga menimbulkan rasa khas dan segar. Buah bernama Latin Garcinia mangostana L. ini termasuk famili Guttiferae dan merupakan spesies terbaik dari genus Garcinia. Manggis termasuk buah eksotik yang sangat digemari oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, karena rasanya yang lezat, bentuk buah yang indah, dan tekstur daging buah yang putih halus. Tidak jarang jika manggis mendapat julukan Queen of tropical fruit (Ratunya Buah-buahan Tropik).
Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat.
obat tradisional penyakit leukemia
Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside. Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil, sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan insektisida.Efek biologi & farmakologi Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis (3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.

Dan Berikut ini sekilas pengetahuan tentang penyakit Leukemia

Penyakit Leukemia yang dalam bahasa Yunani disebut dengan leukos (“putih”) aima (“darah”), atau lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

Gejala Leukemia :

Untuk AML dan ALL, gejala awal leukemia dapat termasuk:
  • Demam
  • Kelelahan
  • Sering infeksi
  • Pucat atau pucat
  • Kehilangan nafsu makan
  • Tulang atau nyeri sendi.
  • Mudah perdarahan atau memar
  • Nyeri atau perasaan penuh di bawah tulang rusuk
  • Kecil merah bintik-bintik (disebut petechiae) di bawah kulit
  • Tanpa rasa sakit benjolan di leher, ketiak, perut, atau pangkal paha
  • Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada leher atau ketiak
  • Kehilangan berat badan